Sabtu, 21 Januari 2017

Macam macam Tahu dan sejarahnya



PENGERTIAN TAHU      
Tahu atau tofu adalah makan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok di negeri ini, yang termasuk dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang mengandung sangat banyak gizi dan cukup mudah untuk diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan bahan yang dibutuhkan hanya merupakan kacang kedelai. Tidak heran jika saat ini kita dapat menemukan banyak sekali pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil dan usaha menengah yang masih menggunakan cara konvensional ataupun usaha usaha yang sudah cukup sukses denga cara pembuatan yang lebih modern.                            
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari china, seperti halnya kecap, tauco, dan bakpao. Tahu adalah kata dari bahasa hokkian (tauhu) yang secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasikan”
ASAL USUL TAHU
      Tahu dibuat dari kacang kedelai yang fermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli Indonesia, tahu berasal dari China, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (hanyu pinyin: doufu) yang secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasi”. Di Jepang dikenal dengan nama tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara, lalu juga menyebar ke seluruh dunia.
Tahu pertama kali mucul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han  sekitar 2200 tahun yang lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu Kaisar Han Gaozu Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Liu An adalah ilmuan, filosof, penguasa, dan ahli politik. Ia tertarik pada ilmu kimia dan Meditasi Tadiom. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kemungkinan besar Liu An melakukan pengenalan makanan non daging melalui tahu. Dan kemungkinan besar Liu An mendapatkan tahu dengan nigari atau air lant dan menjadi kental seperti tahu saat ini.


TEORI- TEORI TENTANG TAHU
Ada beberapa teori bagaimana tahu pada awalnya terbentuk :
1)      Teori pertama, kemungkinan besar proses pengumpalan tahu terjadi secara kebetulan. Bila membuat sup dari puree kedelai biasanya harus diberi bumbu. Bila sup tersebut diberi garam kemungkinan besar mengandung nigari (garam alami). Dengan adanya garam bitern (nigari) maka pengumpalan tahu segera terjadi. Garam yang sengaja ditambahkan ternyata dapat menggumpalkan tahu. Para tukang masak kemudian mengambil ampas tahu, agar mendapat tahu yang lebih lembut dengan tekstur  yang indah. Tahap berikutnya adalah dengan pengepresan, membantu makanan lebih tahan segar dalam waktu yang lebih lama.
2)      Teori kedua, mengusulkan bahwa karena tidak berternak sapi atau kambing untuk produksi susu, kemungkinan besar masyarakat China tidak familiar dengan cara menggumpalkan susu atau proses penggumpalan secara umum. Karena alasan tersebut, kemungkinan besar mereka belajar dari orang India di daerah China Selatan atau dari Monggolia bagian Utara China. Kedua negara tersebut biasa membuat gumpalan susu dan keju. Teori teknologi import dari negara tetangga dianggap masuk akal karena China sangat menggemari delicary yang beraroma ringan seperti “shark pin”, sarang burung walet, dan teripangnya juga diimport dari negara lain. Kata tofu muncul pertama kali dalam sejarah China sekitar 800 tahun kemudian. Dikatakan bahwa Bhudi Dharma, yang hidup di China dari tahun 500-528 telah mendirikan sekolah chinesses chian (zen), dan dalam ajarannya telah melibatkan dengan tahu dalam
Dharma Combat. Untuk memperdalam pernyataan mengenai cara-cara atau jalan Budha. Budhi Dharma kemudian mengagunggan dan merefleksikan tahu sebagai sumber sesuatu yang sederhana, sifat jujur, jalan alam pintas, dan mencerminkan warna sebagai jubah yang putih dan agung. Prasasti tertua yang menyebut tofu adalah saiinoku, yang ditulis sewaktu dynasti sung (960-1127), lebih dari 1000 tahun setelah penemu tahu itu sendiri.
Banyak buku kuno atau prasasti pada zaman itu menunjukkan karya yang ditulis sekitar 60 sampai 100 Bc,yang berisi cerita Lord An dan Tofu zaman itu. Dibuku-buku yang diterbitkan dizaman dynasty Sung,terdapat deskripsi atau uraian dan menunjang bahwa tahu sering disajikan bagi santapan raja-raja dizaman itu. Tofu atau tahu menyebar ke Jepang pada abad kdelapan dan barangkali dibawa dari daratan China oleh beberapa pendeta Budha (Bhiksu) yang berkelana mondar-mandir antara Jepang dan China.
Masuknya tahu ke Jepang melalui jalur keluarga istana ,para politisi dn ekonomi yang saat itu banyak berhubungan antara China dan Jepang. Para Bhiksu Budha itu sendiri makanan sehari-harinya adalah tofu. Didaerah sekitar candi Budha yang besar terdapat kedai-kedai tahu dan diorganisasi atau dikelola oleh para Bhiksu Budha.di Jepang,khususnya dizaman Kamakura (1185-1333) terjadilah gerakan besar-besaran untuk mempopulerkan tahu diantara penganut agama Budha bagi masyarakat Jepang.
Dari Kamakura berkembang merambat ke Kyoto dan menyebar keseluruh negeri Jepang.pemeluk agama Budha yaitu menghindarkan diri dari konsumsi daging “dari ternak yang berkaki empat”,maka kehadiran tahu tentu saja disambut dengan gembira sebagai sumber makanan kaya protein dan gizi yang murah dan lezat rasanya. Dari Jepang tahu berkembang dan maju sehingga timbullah inofasi baru dibidang produksi tahu termasuk didalamnya;tahu baku kering (dried frozen tofu),age,grilledtofu,dan nigari kinughosi.
Bersamaan dengan menyebarnya tahu di Jepang,sifat dasartahu tahap demi tahap mengalami perubahan. Ditangan para ahli seni masak dan keterampilan,tahu yang diproduksi semakin lebih lunak,lebih putih,dan dan cita rasanya yang lebih lezat. Namun demikian tahu yang diproduksi dikawasaan perdesaan ternyata masih tetap mempertahankan tingkat kepadatan yang lama serta kaya citarasa seperti tahu dari daratan Tiongkok.
Ketika seorang Zen Master China,yang bernama Ingen,tiba di Jepang ditahun 1661,ia sangat terperanjat saat menemukan tofu yang tidak lagi seperti tahu yang terdapat di China saat ia meninggalkan China. Dalam memuja jenis makanan baru ia menyusun dan mengukir kalimat sederhana yang merupakan perubahan yang masih sangat terkenal hingga saat ini.

PROSES PEMBUATAN 
Alat dan bahan dalam proses pembuatan tahu :
1.      Kedelai
2.      Asam cuka
3.      Kain pengaduk
4.      Cetakan
5.      Wadah
6.      Tungku dan kompor
7.      Alat penghancur
8.      Ember
9.      Tampah
10.  Kain saring


Cara kerja :
1.      Pilih kedelai yang bersih dan besar ukurannya,kemudian cuci sampai bersih.
2.      Rendam kedelai dalam air bersih selama 8 jam,usahakan semua kedelai terendam.
3.      Bersihkan kembali kedelai dengan cara dicuci berkali-kali. Usahakan kedelai ini sebersih mungkin untuk menghindari kedelai cepat masam.
4.      Hancurkan kedelai dengan cara ditumbuk dan secara perlahan tambahkan air sedikit demi sedikit sehingga kedelainya berbentuk bubur.
5.      Masak bubur kedelai menggunakan tungku atau kompor. Apabila kedelai sudah masak maka ditandai dengan gelembung kecil.
6.      Saring bubur kedelai tersebut dengan asam cuka secukupnya,sambil diaduk secara perlahan. Proses ini akan menghasikan gumpalan tahu.
7.      Endapkan tahu itu,kemudian siap untuk dicetak sesuai keinginan kita.








TAHAP–TAHAP DALM PEMBUATAN TAHU

Untuk membuat tahu kedelai harus melewati beberapa tahap, yaitu pernyotiran, pencucian, perendaman, penggilingan, pendidihan, penyaringan, penggumpalan, pencetakan, dan perebusan.
                                          A.    Penyortiran dan Pencucian
Setiap harinya, home industri Purwogondo ini menggunakan ± 15 kuintal biji kedelai yang sudah tua. Sebelum digiling, biji-biji kedelai itu harus dipilih terlebih dahulu. Caranya adalah dengan meletakkan biji-biji kedelai itu pada tampah kemudian ditampi. Biasanya hal ini dikerjakan oleh 4 orang. Tujuan dari pemilihan ini untuk mendapatkan kedelai yang bersih, bebas dari kotoran sehingga menghasilkan produk tahu yang berkualitas.
Biji-biji kedelai yang sudah bersih itu kemidian dimasukkan ke dalam ember berisi air dimana airnya mengalir, sehingga kotoran yang melekat maupun tercampur diantara biji dapat hilang.

                                          B.     Perendaman
Setelah kedelai itu dicuci kemudian kedelai direndam dalam bak besar selama 6-12 jam. Tetapi biasanya home industri ini merendam kedelai selama 7 jam. Perendaman kedelai dimaksudkan agar kedelai menyerap air sehingga lebih lunak dan kulitnya mudah dikupas. Cara mengupas kulit kedelai ini adalah dengan meremas-remas kedelai dalam air kemudian dikuliti sehingga biji-biji kedelai kelihatan bersih.

                                          C.    Penggilingan

Keping-keping kedelai ditambah iar panas dan dimasukkan ke dalam alat penggiling. Untuk 1 bagian kedelai ditambah dengan dan bagian air panas dengan tujuan untuk menonaktifkan enzim lipoksigenasi dalam kedelai yang menyebabkan bau langu.
Cara penggilingan : keping-keping kedelai direndam air panas selama beberapa menit kemudian dimasukkan ke dalam penggilingan yang digerakkan generator. Keping-keping kedelai tergiling menjadi halus dan menjadi bubur putih yang kemudian ditampung dalam panic besar.

                                      



   D.    Pendidihan
Setelah digiling, bubur kedelai tadi dididihkan. Pendidihan ini bertujuan untuk menonaktifkan zat antinutrisi kedelai dan meningkatkan nilai cerna.
Cara pendidihan : bubur kedelai dimasukkan ke dalam wajan besar lalu dipanaskan diatas tungku. Karena bubur kedelai ini masih kental maka perlu ditambahkan air. Selama pendidihan ini akan mengeluarkan busa, maka agar buasa tidak tumpah perlu diaduk. Lama pendidihan ini sekitar 15-39 menit.

                                          E.     Penyaringan
Setelah dididihkan, bubur kedelai ini selanjutnya disaring untuk mendapatkan sari kedelai. Caranya bubur kedelai diletakkan diatas kain mori kasar yang ada di dalam panic. Setelah itu, kain mori ditutupkan pada bubur lalu diletakkan diantara penjepit papan kayu yang berada pada peremukaan panic. Papan kayu ditekan sekuat-kuatnya agar semua air yang terdapat dalam bubur terperas semua. Bila perlu, ampas saringan diperas lagi dengan menambah sedikit air, penyaringan ini dapat dilakukan berulang kali hingga diperoleh sari kedelai yang optimal. Selain sari kedelai, kita juga mendapatkan hasil lain yaitu ampas tahu yang dapat dijadikan pakan ternak dan tempe gembus.
Selanjutnya, sari kedelai yang masih hangat dan berwarna kekuning-kuninigan itu ditambah dengan batu tahu atau air cuka sehingga timbul jonjot-jonjot putih. Penggumpalan ini berlangsung selama 10 menit agar mendapatkan protein yang sempurna.

                                          F.     Pencetakan
Proses selanjutnya adalah pencetakan. Pertama-tama dimulai dengan pemisahan air asam atau cuka yang terdapat diatas endapan dengan cara meletakkan tampah diatas endapan kemudian menekannya. Maka air akan berada diatas tampah kemudian diselang atau diambil dengan gayung. Setelah itu barulah gumpalan protein dimasukkan ke dalam cetakan  yang bagian alasnya dihamparkan kain mori. Jika cetakan telah berisi penuh dengan gumpalan protein kain mori dilipat bagian atasnya dan diatas kain diletakkan pemberat (batu) sekitar 3 menit. Akhirnya jadilah tahu yang kemudian akan dipotong-potong sesuai permintaan konsumen. Biasanya berukurang 5 x 5 cm.

G.    Perebusan
Sebelum tahu ini dipasarkan, maka tahu harus direbus dahulu dan dibiarkan dalam air perebusan sampai saat dijual. Tujuan perebusan ini agar tahu tidak menjadi basi. Pada saat perebusan kita bisa menambahkan perasaan kunyit atau garam.

KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT TAHU

Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan andalan untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar 85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih kalah dibandingkan lauk pauk hewani, seperti telur, daging dan ikan. Namun, dengan harga yang lebih murah, masyarakat cenderung lebih memilih mengkonsumsi tahu sebagai bahan makanan pengganti protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin,  vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan karena kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu merupakan salah satu menu diet rendah kalori.
Di balik kelezatannya, tahu menyimpan khasiat medis tersendiri. Sebuah studi oleh tim medis dari Kanada membuktikan bahwa tahu dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition dilakukan pada 55 orang lelaki dan perempuan usia setengah baya yang mengidap kolesterol tinggi.
Setelah mengikuti diet sehat, partisan tersebut diikutkan pada pola makan beragam, mulai dari kacang almond, tahu, sayuran mentah, dan jenis makanan kedelai lain. Setelah setahun, kolesterol mereka diukur. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi tahu mengalami penurunan kolesterol lebih besar dibanding kelompok pengonsumsi makanan lain. Penurunan ini dapat mencapai 10-20 persen.
Selain menurunkan kolesterol, tahu juga terbukti dapat mencegah kanker payudara. Mereka yang mengonsumsi tahu 25 persen lebih banyak mengalami peningkatan pembentukan estrogen dibanding yang tidak. Tekanan darah mereka juga lebih rendah ketimbang kelompok yang tidak mengonsumsi tahu.
Rahasia khasiat tahu ternyata ada pada kandungan isoflavon yang mengandung hormon estrogen. Selain mencegah kanker payudara, isoflavon juga memperlambat proses penuaan pada perempuan. Isoflavon bukan hanya terkandung dalam tahu melainkan juga pada semua makanan berbahan dasar kedelai seperti tempe, susu kedelai, kecap, dan sejenisnya. (dari berbagai sumber).
PENGERTIAN KEDELAI SEBAGAI BAHAN UTAMA
Pengertian kedelai, Kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya). Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.


Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboon (bahasa Belanda), soja, soja bohne (bahasa Jerman), soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia sehari-hari, bahasa Jawa), kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (Sumatera bagian utara) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.

Kedelai berasal dari wilayah Cina. Masyarakat Cina telah membudidayakan kedelai sejak berabad – abad tahun yang lalu. Di Cina, kedelai dianggap sebagai salah satu dari lima macam tanaman terpenting dalam kehidupan masyarakat. 

Kedelai yang tergolong genus Glycine mempunyai banyak spesies yang merupakan susunan genom diploid (2n) dengan 20 pasang kromosom antara lain spesies Glycine clandestina, Glycine falcata, Glycine tabacina

Dalam Dunia tumbuhan, tanaman kedelai diklasifikasikan sebagai berikut.

Kingdom      : Plantae
Divisio          : Spermatophyta
Class             : Dicotyledoneae
Family          : Leguminoseae
Genus           : Glycine
Spessies        : Glycine max. L

Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.


v  Biji
v  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh852TRbJLbKZ9feFjFG8AXPSyzas3035Eqvp4ot0aO2Y7TpSQOESRUnKXeACcubg8AlPluCCRqHO0UW7vRLHDB4mgVYmfaB4wQfz8sU4miJ8itRdiPg7vIlEBaSiDpxh1NdzVApAnO49T7/s320/kedelai+tanaman.jpg
o   Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.

v  Kecambah
o   Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon), ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).

v  Akar
o   Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+).










v  Batang
v  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgffOBIZlcQQyKg25LMxbty80wFKO7YcqgNx2H8FtoelBrgFsgyUC6udwHJ28gOXOPhDsW0Ay1VqvEW5I1Y5D-8IOoHRVIEFFtwS6TfUR8hCEekRwjr9R_vhPvDqcnM2C6l5NRaZNT4ku4E/s320/kedelai.jpg
o   Kedelai berbatang memiliki tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.

v  Bunga
o   Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.

v  Buah
o   Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.

v  Daun
o   Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.

Jenis Olahan Tahu

1.   Tahu Kuning Makanan Tradisional Dari Kediri, Jawa Timur


Makanan satu ini merupakan jenis olahan tahu yang sangat khas dari Kediri, Jawa Timur. Namanya adalah Tahu Kuning.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXOC3uLfN5zj7ePZmKzlKr3hu58CS-UsPsmmttUAcyWH9qu0yi-kgJH_fdIbURV6QaU0oUo0A6v4nsf6aMlYIQQ35saKPwA3HG0MeYrkRgHMwYAMXzWskHelAaY_se90qJU-VPGUdcdehu/s320/tahu+kuning.jpg
Tahu Kuning adalah makanan jenis tahu yang pada bagian luarnya memiliki warna kuning. Warna tersebut disebabkan karena pada saat perendaman tahu diberi kunyit, sehingga menghasilkan warna kuning pada bagian luarnya. Selain warnanya yang unik, Tahu Kuning ini memiliki rasa dan tekstur yang berbeda dengan tahu putih atau jenis tahu lainnya. Tahu Kuning ini merupakan salah satu makanan khas dari kota Kediri, Jawa Timur.
Keistimewaan Tahu Kuning
Selain warnanya yang unik, Tahu Kuning ini memiliki beberapa keistimewaan yang membedakan dengan jenis tahu lainnya. Salah satu keistimewaan dari Tahu Kuning ini terletak pada tekturnya yang lebih padat, sehingga bila dipotong tidak mudah hancur. Selain itu, Tahu Kuning ini juga lebih kenyal dan bagian dalamnya juga terlihat sangat halus. Berbeda dengan tahu putih pada umumnya yang bila dipotong sering mudah hancur dan bagian dalamnya terlihat tidak halus.
Pengolahan Tahu Kuning
Sama dengan tahu pada umumnya, Tahu Kuning ini juga terbuat dari kedelai. Namun yang membedakan adalah pada proses perendamannya. Pada proses perendaman tahu ini menggunakan air rendaman yang sudah diberi kunyit, sehingga menghasilkan warna kuning pada tahunya. Selain itu pada proses pencetakannya juga menggunakan bahan tahu yang lebih banyak, sehingga menghasilkan tahu yang lebih padat.
Cita Rasa Tahu Kuning
Tahu Kuning ini memiliki cita rasa yang khas dan sedikit berbeda dengan tahu pada umumnya. Apabila digoreng, bagian luar tahu akan menjadi kering dan terasa renyah, namun pada bagian dalam tetap lembut dan kenyal. Sedangkan untuk rasanya, Tahu Kuning ini memiliki rasa gurih yang sangat khas. Tahu Kuning ini sangat cocok bila disajikan bersama dengan cabai rawit atau sambal petis. Rasanya yang gurih dan kenyal tentu membuat kita ketagihan dan tidak mau berhenti menyantapnya.
Tempat Kuliner Tahu Kuning
Tahu Kuning ini merupakan salah satu makanan tradisional yang cukup terkenal di Kediri, Jawa Timur. untuk mencari Tahu Kuning ini sangat mudah, karena banyaknya industri rumahan yang memproduksi makanan ini. Selain itu kita juga bisa menemukannya di beberapa toko oleh – oleh yang tersebar di kota Kediri.
2      . Tahu Sumedang
Tahu merupakan makanan yang mengandung banyak protein nabati karena terbuat dari kacang kedelai. Makanan yang relatif murah tetapi sangat bergizi sehingga cocok menjadi santapan pecinta kuliner dari berbagai usia, apalagi untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Tahu bisa diolah dengan berbagai cara, seperti dibacem, dipepes, ataupun digoreng. Khusus untuk tahu yang digoreng, salah satu yang paling terkenal adalah Tahu Sumedang, yang merupakan makanan khas dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Banyak pengusaha yang memproduksi Tahu Sumedang, namun yang paling terkenal dan sudah melegenda adalah tahu yang diproduksi oleh keluarga Boen Keng. Keluarga ini mulai membuat sejak lebih dari 100 tahun yang lalu, yang menjadi cikal bakal lahirnya Tahu Sumedang. Tempat penjualannya berada di pusat kota Sumedang, dan tidak membuka cabang di tempat lain.
Di rumah makan Boen Keng, yang kini dikelola oleh generasi keempatnya, yaitu Suriadi, Tahu Sumedang bisa disantap bersama lontong berukuran kecil, serta sambal cocol yang merupakan campuran dari cabe rawit, taoco, dan tomat. Tahu berukuran kecil ini memiliki kulit luar yang berwarna coklat terang dan terlihat kasar, namun bagian dalamnya berwarna putih dan rasanya gurih serta segar. Berbeda dengan Tahu Sumedang lainnya yang rasanya sedikit asam. 

262679187_3e031aad0b.jpg
Dari dulu hingga sekarang, proses pembuatannya masih tradisional, menggunakan tenaga manusia, serta tidak menggunakan bahan pengawet. Dimulai dengan merendam kacang kedelai selama 4–6 jam, kemudian dicuci, digiling, direbus, dan disaring untuk mengendapkan patinya yang nanti akan menjadi tahu.
3.Tahu Sutera:
Sesuai namanya, tekstur tahu ini lunak dan sangat halus, karena halusnya hingga tidak nampak pori-porinya. Tahu yang lebih popouler dengan sebutan tofu ini kebanyakan dijual di pasar swalayan dan supermarket dengan kemasan menyerupai es lilin.
Selain rasa asli kini banyak ditawarkan tahu sutera yang sudah diperkaya aneka bahan seperti udang dan telur,  karena teksturnya yang lunak, banyak orang yang mengolah tahu ini untuk masakan sapo, wedang tahu maupun pudding.

4.Tahu Pong:
Tahu jenis ini disebut tahu pong karena jika sudah digoreng akan mengembang, dan bagian tengahnya berongga atau dalam bahasa jawanya kopong. Baru setelah agak dingin tahu akan sedikit menyusut.
Tahu pong memang diolah secara khusus sehingga bisa menghasilkan rongga dan ringan setelah digoreng. Tahu ini asyiknya sih dimakan hangat dan dicocol dengan aneka sambal maupun lalapan cabe rawit.



5. Tahu Bulat Tasikmalaya:
Tahu bulat "Arka", Tahu bulat ini memiliki rasa yang gurih dan aroma yang khas Sangat unik, enak dan lezat. Tahu bulat memiliki tekstur luar yang garing dan empuk di dalam.Tahu bulat merupakan makanan sehat tanpa bahan pengawet, enak, aman dan bergizi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar